Pages

Jumat, 16 Mei 2014

8 Mile

Every moment is another chance

Jujur saja, saya adalah seseorang yang menyukai musik rap, terutama Eminem. Entah bagaimana saya tertarik dengan musik-musiknya yang lirik-liriknya dapat dibilang cerdas dalam perangkaian kata-katanya.

Well, di sini saya tidak akan mencoba membahas lagu-lagu atau albumnya (yah, mungkin sedikit lagu-lagunya). Yang akan saya coba ulas di sini adalah sebuah film berjudul 8 Mile yang memiliki Eminem sebagai tokoh utamanya. Itulah mengapa saat mengetahui Eminem bermain film saya penasaran seperti apa hasilnya.
Well, Em, that's a sad face

B-Rabbit (diperankan oleh Eminem), merupakan seorang lelaki dengan kehidupan yang sangat berantakan. Ia tinggal di sebuah trailer (sejenis karavan) bersama ibunya. Ibu Rabbit sendiri memiliki ‘hubungan’ dengan Greg, seorang lelaki muda yang kurang disukai Rabbit. Kehidupan Rabbit dan ibunya dililit hutang, dan Greg adalah solusi bagi ibu Rabbit. Tidak hanya itu, Rabbit juga putus dengan pacarnya, dan ia terancam dipecat dari pekerjaannya di pabrik.
Seperti semua itu belum memberi banyak masalah, Rabbit dipermalukan saat ia harus rap battle di depan banyak orang. Rabbit grogi dan ia tidak dapat membalas saat battle. Hal itu membuat hidupnya yang sudah sial semakin memalukan.

Namun demikian, Rabbit, yang memiliki cita-cita menjadi seorang penyanyi rap tidak menyerah. Teman-teman satu gank Rabbit terus menyemangatinya dan membujuknya agar ia mau ikut kompetisi rap battle lagi. Tapi Rabbit mencari jalan lain. Ia terus berusaha hingga akhirnya ia menemukan sebuah kesempatan rekaman. Apakah kesempatan rekaman ini dapat diambil oleh Rabbit? Atau justru ia memiliki pilihan lain?

Kurang lebih seperti itulah cerita awal dari film ini. Selanjutnya, film berlangsung dengan tempo yang pas dengan cerita keseharian Rabbit. Film 8 Mile secara garis besar sebenarnya bercerita tentang semangat pantang menyerah dan tidak menyia-nyiakan kesempatan.

Eminem dalam film ini menurut saya telah berperan dengan baik. Well, berhubung cerita dalam film ini sebagian besar mirip dengan kisah masa lalu Eminem, maka tidak akan terlalu sulit baginya memerankan sebuah tokoh dengan karakter yang dapat dikatakan sama dengannya.

Yang saya suka dari film ini adalah persahabatan Eminem dan teman-teman satu ganknya: Future, Cheddar, DJ Iz, dan Sol. Sementara itu, untuk chemistry antara Future (diperankan oleh Mekhi Pifer) dengan Rabbit terlihat bagus dan mengharukan.

The battle

Selain aspek di atas, bagian yang saya suka dari film ini adalah rap battlenya. Tentu saja! Film ini secara teratur memperlihatkan kemampuan rap Rabbit yang terus berkembang. Rap yang paling saya suka jelas pada bagian akhir. That was a genius rap!
Kekurangan dalam film ini berada justru pada turning point dari film ini. Menurut saya cara yang digunakan para pembuat film 8 Mile dalam membalik nasib Rabbit dari yang sangat sial menjadi beruntung itu terlalu dipaksakan. Meskipun demikian, kekurangan tersebut dapat saya maklumi mengingat dunia nyata memang tak pernah dapat ditebak.

Kesimpulannya, film 8 Mile ini merupakan film yang sarat pesan moral meskipun dengan tema yang biasa dan jalan cerita yang mudah ditebak. Namun jalan cerita itu dibawakan dengan tempo yang pas dan asik. Lumayanlah untuk melihat kehidupan jalanan Kota Detroit.

Peace out, Rabbit!

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll

About